“Begitu...begitu indah…begitu indah…begitu…begitu indah…begitu indah”
(Penggalan lirik PADI, “Begitu Indah”)
”Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah, kau buat diriku akan selalu memujamu...kau adalah darahku, kau adalah jantungku, kau adalah hidupku.....”
(Penggalan lirik Andra and The Backbone, ”Sempurna”)
”Wanita membuka jendela-jendela mataku dan pintu-pintu rohku.
Jika wanita bukanlah wanita ibunya, wanita saudara perempuannya, dan wanita sahabatnya, aku akan tidur diantara mereka yang mencari kedamaian dunia
bersama dengan suara dengkur mereka.”
↑
(KAHLIL GIBRAN)
↓
”Peradaban modern telah menjadikan wanita lebih bijaksana, tetapi peradaban juga membuat wanita lebih menderita karena ketamakan kaum pria. Pada masa lalu, wanita adalah istri yang bahagia, namun sekarang mereka adalah nyonya rumah yang menderita. Pada masa lalu, mereka berjalan dengan mata buta dalam terang cahaya, tetapi sekarang mereka berjalan dengan mata terbuka justru dalam kegelapan. Mereka dulu cantik dalam kebodohannya, dan tegar dalam kelemahannya. Kini, para wanita telah menjadi buruk rupa dalam kepintarannya, dangkal, tak berjiwa dalam pengetahuannya. Akankah datang suatu kecantikan dan pengetahuan, kepintaran dan kebajikan, kelemahan dan kekuatan wanita dipadukan di dalam raga seorang wanita?”
”Betapa wanita begitu indah, auranya mampu menusuk para pria hingga kedalaman jiwanya. Tatapan matanya mampu membuat para pria terbutakan hatinya. Kecupan lembutnya mampu membuat para pria terpedaya alam bawah sadarnya. Hembusan nafasnya mampu membuat terhenti jantung memompa dan mengalirkan darah melalui urat nadi, mengantarkan para pria mencapai akhir tentangnya.”
(KAFIA)
Penglihatan seorang wanita adalah penuntun para pria dimuka bumi. Penciuman seorang wanita adalah penjaga paling setia para pria dimuka bumi. Pendengaran seorang wanita adalah pemberi isyarat dalam kehidupan para pria dimuka bumi. Pengucapan seorang wanita adalah pemberi pesan para pria dimuka bumi. Perasaan seorang wanita adalah motivasi dan setiap yang dirasakannya memberikan penghidupan para pria dimuka bumi.
Senyumnya menebar pesona dalam radius yang tak terbatas. Suaranya menenangkan suasana dalam luas yang tak terbatas. Nyanyian merdunya menghilangkan kesadaran dalam waktu yang tak terbatas. Sentuhan lembutnya membenamkan hingga kedalaman yang tak terbatas. Keharuman tubuhnya mengalineasi dalam ruang yang tak terbatas.
Namun wanita akan tetap indah sekalipun tatapan matanya membuat tumpukan dosa para pria. Wanita akan tetap indah sekalipun desahannya membuat tak tertata syahwat para pria dan terperdaya. Wanita akan tetap indah sekalipun hembusan nafasnya meluluhlantakkan iman seorang pria. Wanita akan tetap indah sekalipun liuk tubuhnya membenamkan pria dalam jurang kelemahan. Wanita akan tetap indah sekalipun gerakan jarinya melumpuhkan pria hingga berkepanjangan. Wanita akan tetap indah sekalipun rayuannya melemparkan pria ke dasar bumi, hingga tak mampu mengangkat dirinya.
Karena wanita begitu indah, tidak akan ada penghidupan tanpa keberadaanya. Karena wanita begitu indah tidak akan ada imajinasi tanpa kehadirannya. Karena wanita begitu indah tidak akan ada lirik tertulis tanpa refleksi tentangnya. Karena wanita begitu indah tidak akan tercipta suatu karya. Karena wanita begitu Indah, maka seorang wanita mampu melukiskan keindahannya dalam karya ini.
Pikirkanlah tentang aku, Pikirkanlah tentang Ibumu, Pikirkanlah tentang istrimu
Pikirkanlah tentang saudara perempuanmu, Pikirkanlah tentang kekasihmu
Pikirkanlah tentang mereka, Karena mereka adalah wanita yang begitu Indah.
Jumat, 14 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar